Showing posts with label Work. Show all posts
Showing posts with label Work. Show all posts

Wednesday, July 13, 2016

Living My Teenage Dream (?)

Sejenak gue tertegun baca blogpost gue di tanggal 16 Juni 2009.

APAAA

APAAAA

Fix banget itu abis baca A Very Yuppy Wedding terus ngeces ngeliat kehidupan Andrea Siregar kok asik banget, kerja di bank besar, kemana-mana ada mobil enak (nggak nyetir sendiri), pacar ganteng si Adji sekantor pula.

Begini ya Young Pinka di tahun 2009, hidup itu tidak selalu seperti yang dimimpikan dan direncanakan, walaupun surprisingly kadang ada yang sejalan. And I'm very surprised loh actually pas baca, ooh, gue pernah kepengen itu ya.

Jadi begini, dari blogpost itu, ada beberapa yang jadi kenyataan dan ada yang enggak juga.

First of all, impian gue dari hari itu adalah 8 tahun lagi gue akan menjadi banker di usia 25. Untuk yg ini alhamdulillah ya, di usia ke-23 tahun 2015 lalu gue udah resmi kerja di sebuah bank. Dan kontraknya masih ada beberapa tahun, jadi insyaAllah di ultah ke-25 tahun depan ya masih banker :))

Tapi... Paragraf selanjutnya gue berharap masuk Fakultas Ekonomi. Tapi kan yang dimimpikan tidak seperti yang direncanakan, hehehe, saat itu gue emang dapet jurusan Akuntasi di sebuah PTN tapi seperti yang kita tahu, gue malah masuk Fakultas Hukum :))

Tapi tetep kerja di bank. Mematahkan segala anggapan anak kecil bahwa cuma anak Ekonomi yang bisa kerja di bank.

Paragraf berikutnya adalah ekspektasi masuk ke bank asing. Kalo yang ini sih jawaban diplomatis gue, mengabdi buat negeri dulu lah dengan bekerja di Bank BUMN, huehehehehehe.

Paragraf akhir talking about Birkin & Manolo. Udah kebeli? YA BELOMLAH. *emosi* *mimpi tinggi amat jadi fresh grad kerja di bank udah beli ginian pake gaji sendiri*

Apa ada hal lain yang kejadian juga dari buku yang jadi inspirasi gue?

Ada dong :)

Mobilitas ke nasabah ada kok mobil kantor which gue gak perlu nyetir sendiri ke nasabah (tapi kalo nyetir ke kantor dari rumah sih masih nyetir sendiri hiks -yaiyalah), and I found my own Adji, dgn culture keluarga Jawa yang persis Adji, unit kerja yang sama kayak Adji, dan sama kayak Adji voluntarily nyetirin mobil gue pulang kalo gue lembur dan mobil dia ditinggal di kantor :)

Sama kok kayak Andrea di buku tsb, awalnya sembunyi-sembunyi dari bos & galau soalnya sekantor tidak boleh menikah ahuahahuahuhua.

Another coincidence, randomly after 6 years (since the very first time gue baca tu buku), I got accepted in the same management trainee program with the writer itself! :)

Novelnya sendiri yang gue beli pas SMA udah ilang entah kemana, dan gue beli ulang for the sake of sweet memories behind the story aja.

Dan senyum-senyum sendiri tiap baca.

See, I told you. Life is full of surprises. Cannot wait for the next chapter, bakalan ada cerita ke Goldman Sachs kayak di novel itu apa ngga :P

*dilempar reader pake sendal*
*kabur*

Sunday, November 8, 2015

2015

It's not the end of year... yet.

However, it's November already.
A year since the last time I wrote for this blog, a very emotional blogpost about leaving Jogjakarta, a place I called home for the past four years. Sedih? Banget. Gue sebenernya orang Jogja, I wrote about this in that previous post. Selama SMA di Tarnus, tiap weekend sering ke Jogja kan.

Didn't got the chance (or I was too lazy) to write a post about how I graduate on August 2015. Or a vacation to Bali with my high school babes after that graduation. I was very happy at that time, bikin nyokap bokap bangga pas wisudaan.

Right after graduation, I was too busy looking for job (like other fresh graduates, of course), and I was once applying for Master Degree too, in UNSW majoring Commercial & Corporate Law. I applied for several law firms and passed the interviews.

However, I didn't take any of those opportunities. I, strangely, entered a management trainee class, they call it as Officer Development Program by a State Owned Bank, sebenernya nggak aneh sih soalnya kan thesis gue tentang bank syariah, of course dilihat dari sisi legal ya. Di program itu, I made new friends with 22 amazing classmates. Three months in-class training, one month on-the-job training at their branch, and finally it's been amazing seven month, serving corporate clients for their transaction banking needs. I won't talk details about my work, gue gak mau blog gue (which I first write in 2007 when I was 15) jadi blog yang bosenin hahaha.



Then how does it feels like to be a corporate slave? Walopun males ngomongin kerjaan, tapi kayaknya penting deh cerita tentang keseharian gue sekarang.

Tiring of course. I work from 7.30 AM to 4.30 PM (theoretically...), in fact I stay at the office usually until 8 PM. We order food, makan lembur at 7 PM. I thought working at a bank will give us more chance to be at home at 5 PM (that's why at first I didn't want to work at a law firm). But that's not what happen in my office or especially in my department.

Gue bangun jam 5 pagi (atau lewat sih, nge snooze alarm hp sebanyak mungkin, LOL), terus solat subuh, terus mandi, biasanya sih nggak dandan ngeringin rambut doang. Karena ngejar berangkat sebelom kena 3 in 1 di Sudirman.

Sampe kantor jam 7 lewatan, sarapan dulu, bawa sereal dari rumah dipakein susu di kantor terus makan sereal, sambil ngecek email. Terus dandan, nyatok. Biasanya jam 9 gitu udah siap berangkat meeting ke kantor nasabah. Or just replying and checking emails or working on proposal, reports, until lunch time.

Oh iya, gue abis operasi usus buntu, laparoscopic appendicitis. Sebelumnya gue sempet hospitalized juga karena gastritis akut. Kecapekan kali ya, jadi sempet makan siang gue dari healthy catering gitu, but still I gain weight banyak banget hiks gatau kenapa.

Kalo meetingnya after lunch, biasanya pulang meeting macet, sampe kantor lagi magrib, solat terus bikin report, terus makan lembur, baru pulang, pas udahs selesai 3 in 1. Kayak gitu terus tiap hari, dan urusan di kantor makin challenging aja makin ke sini. Terus weekend, makan enak, nonton, terus weekdays lagi.

Now I understand why Peter Pan didn't want to grow up.

I miss my college days so frikkin bad.