"Every good bye makes the next hello closer..."
Karena perpisahan di boulevard itu berujung bukan hanya perpisahan tempat kuliah sama temen2 seangkatan, I was in a terrible good bye with someone. Ternyata kelulusan membuat sesuatu pun harus diakhiri. It will be so lame kalo gue bahas lagi. Tapi kan setiap perpisahan akan ada perjumpaan baru. Toh finally gue bisa punya keluarga baru Kunduts, dan ternyata,
"Time heals what reason cannot."
Enam bulan ternyata cukup mengobati. Seperti yg kita semua tau, alasan apa pun ngga akan
cukup mengobati perasaan gue. Tapi waktu iya. Lama kelamaan semakin sibuk gue dengan kuliah gue, semakin sibuk gue dengan teman2 baru gue, kegiatan gue. Pertama kalinya gue percaya, time heals. Apalagi ini udh enam bulan.
"So don't you ever for a second get to thinking, you're irreplaceable."
Sejak itu aku percaya, ngga ada yg irreplaceable. It depends on us, mau kita anggap bisa kita replace apa ngga. So after the time help us to heal, masa dari kitanya ngga mau ada niat buat move, setuju? So I believe that,
"God is always fair."
When Allah sent me someone. Bisa dibilang dalam enam bulan ini gue udh cukup capek 'bermain2' hahaha. Sempat terbesit dalam benak gue buat settled down. Tapi selalu, Allah mengirim di saat gue ngga berharap buat dapet seseorang yang bisa mereplace, belum lagi gue belajar dari hasil diskusi dgn Vierna, "Kita ngga nyari orang buat mereplace. Setiap org punya ruang masing2. Ngga adil kalo posisinya buat mengganti. Ntar jatohnya malah kita banding2in." I'm just let everything going with the flow, and then....
We've made a new space. A new room.Muhammad Rizki Nadandi, Dec 25th 2010 :-)
i just loved how you share your succeed escape. it makes me wanna jump to the phase where i doesn't have to feel worry, sad, and confuse.. :)
ReplyDeletehappy for you by the way.
aw thanks a lot ka peta :D been through in a hard situation for almost half year, and i thought it was a right time to move! ;D
ReplyDelete